Ketika mengunjungi Yogyakarta, akan kurang rasanya jika kamu tidak datang ke Pasar Beringharjo. Pasar yang sering dijadikan tujuan membeli oleh-oleh ini, memang menawarkan beragam barang jualan yang punya harga terjangkau. Bukan hanya itu saja, di sekitar pasar inipun ada banyak sekali kuliner yang wajib kamu coba bila berkunjung.
Pasar Beringharjo sendiri bisa dibilang merupakan pasar tertua serta punya nilai penting dan tidak bisa terpisahkan dari Keraton Yogyakarta. Melansir laman Wikipedia, penamaan pasar ini diberikan oleh Sri Sultan Hamengku Bumono VIII, yang punya arti wilayah yang dahulunya hutang beringin (Bering), yang diharapkan bisa memberi kesejahteraan (Harjo). Penamaan ini diberikan memang karena lokasi pasar ini sebelumnya yang merupakan hutan pohon beringin, dan pohon beringin adalah lambang dari kebesaran serta pengayoman untuk banyak orang.
Baca Juga: Sejarah, Jenis dan Properti Tari Serimpi Asal Yogyakarta
Barang-Barang yang Bisa Kamu Temukan di Pasar Beringharjo
Ternyata, ada banyak sekali barang-barang menarik yang dapat kamu temukan di pasar yang beralamat di Jalan Margo Mulyo, Yogyakarta ini, yaitu:
-
Batik
Pasar yang merupakan salah satu ikon dari Yogyakarta ini terdiri dari 2 bangunan, yaitu bangunan barat dan timur, dan pintu masuknya yang menghadap Malioboro. Pada bangunan timur terdapat 2 lantai, dan pada bangunan barat terdapat 3 lantai.
Di bagian lantai dasar bangunan barat pasar, terdapat toko-toko yang menjual batik, baik berupa bahan ataupun pakaian yang siap pakai. Jenis batik yang dijual pun beragam, bukan hanya batik Jogja saja, tapi ada pula batik Solo ataupun batik Pekalongan. Adapula barang-barang seperti tas, tenun, blangkon, ataupun pakaian surjan.
-
Rempah-rempah
Ketika kamu naik ke bangunan timur, tepatnya di lantai 2, akan langsung tercium arpma rempah serta bumbu-bumbu, karena di bagian ini terdapat pusat penjualan untuk bahan-bahan dasar jamu, bumbu dapur dan juga rempah-rempah.
Kamu bisa menemukan beragam rempah segar, mulai dari cengkeh, kapulaga, serta bahan-bahan jamu seperti kunyit, kayu manis dan masih banyak lagi macamnya.
-
Souvenir serta kerajinan tangan
Di bangunan barat, terutama di lantai 1, kamu bisa menemukan beragam souvenir serta kerajinan tangan dengan harga terjangkau. Mulai dari gantungan kunci, mug, taplak meja, dan lainnya, yang dapat dibeli secara grosir ataupun eceran. Barang-barang inipun bisa kamu jadikan souvenir pernikahan ataupun oleh-oleh untuk keluarga, teman dan kerabat.
-
Barang antik
Pada bangunan timur, tepatnya di lantai 3, terdapat toko-toko yang menjual beragam barang antik. Cocok sekali untuk kamu yang suka tema vintage, untuk mendapatkan dekorasi ruangan yang tepat. Di bagian inipun terdapat banyak sekali barang bekas yang masih berkualitas, yang tentunya dijual dengan harga yang murah.
Wisata Kuliner di Pasar Beringharjo
Ada beberapa kuliner yang wajib kamu coba, bila kamu sedang berkunjung ke Pasar Beringharjo, di antaranya:
-
Pecel ‘Senggol’
Sebelumnya, pecel ‘senggol’ ini berada di depan pasar. Namun kemudian dilakukan relokasi pada pedagang kaki lima yang berada di depan pasar, hingga akhirnya pecel ‘senggol’ ini pindah berjualan di Teras Malioboro 1 yang berada di seberang pasar Beringharjo.
Nama pecel ‘senggol’ ini sendiri karena lokasi terdahulunya yang berada di area sempit, tempat berlalu lalangnya para pengunjung pasar. Yang mana ini seringkali membuat para pembeli pecel yang makan di tempat akan bersenggolan ataupun berdesakan.
-
Sate Kere
Di sekitar selatan dari pasar, berjejer para penjual sate kere, yang bisa kamu coba. Sate kere sendiri adalah sate yang dibuat dari lemak sapi atau yang biasa disebut ‘gajih’. Lemak sapi ini diberikan bumbu rempah serta kecap, yang membuatnya terasa gurih dan manis.
Kalau kamu tidak suka lemak sapi, adapula jenis sate lain, seperti sate daging sapi serta sate ati ampela. Dengan harga yang murah, kamu sudah bisa makan enak dan mengenyangkan, lho!
-
Es Dawet Mbah Hari
Bisa dibilang, kuliner menyegarkan satu ini adalah kuliner legendaris di Pasar Beringharjo, yang sudah berjualan sejak tahun 1965. Lokasi berjualan Mbah Hari berada di dalam pasar.
Untuk seporsi dawet berisikan cincau hijau, cendol, cao-cao, potongan Nangka, yang kemudian disiram santan serta gula merah. Kamu pun tak perlu mengeluarkan uang yang banyak untuk bisa menikmati es dawet Mbah Hari ini, karena cukup Rp 5000 saja.
Baca Juga: Kenali Lebih Dalam Tentang Sejarah Candi Borobudur
Setelah lelah mencari oleh-oleh ataupun belanjaan lainnya, jangan lupa juga untuk menikmati kuliner di sekitar pasar untuk mengisi energi.
Untuk kamu yang berencana mengunjungi Yogyakarta, jangan lupa memasukkan Pasar Beringharjo ke dalam daftar destinasi wisatamu, ya!