Kota Manado telah menjelma sebagai kota yang penuh akan kemewahan. Kota ini memiliki mobilitas yang cukup tinggi sehingga telah menjadi pusat bisnis di tanah air. Manado juga menjadi tempat berbaurnya banyak suku, bangsa, ras dan juga agama. Hadirnya budaya yang kaya pada akhirnya menciptakan pola pikir dan gaya hidup mewah di tengah masyarakat. Hingga hari ini kota Manado masih dikenal sebagai kota yang religius. Gaya hidup orang Manado selalu menjadi pandangan.
Namun, dibalik itu semua, Manado telah memiliki citra sebagai kota yang penuh dengan gaya hidup yang hedon. Tak sampai di situ saja, berbagai kasus kriminal juga sangat melekat di kota Manado. Mulai dari pembunuhan, pencurian kendaraan, jalur narkoba, hingga perilaku korupsi antar pejabat.
Baca Juga: 7 Jenis Alat Musik Sulawesi Selatan dan Cara Memainkannya
Beberapa kasus yang juga cukup ramai di kota Manado seperti perceraian, broken home, kumpul kebo, hingga tempat pelacuran sudah menjadi hal yang lumrah di tengah masyarakat. Berbagai fenomena yang terjadi di kota Manado dan sekitarnya ini juga menarik perhatian para akademisi untuk menggali jauh lebih dalam tentang kehidupan masyarakat Manado. Seorang peneliti bernama Benedicta J. Mokalu dari Universitas Sam Ratulangi bahkan membuat sebuah research tentang gaya hidup orang Manado ini.
Di dalam penelitiannya, ia menemukan empat jenis fenomena yang sangat menonjol dalam kehidupan masyarakat Manado. Nah, untuk lebih jelasnya silahkan menyimak ulasannya berikut ini.
Krisis Nilai Budaya Kearifan Lokal (Budaya Tiru)
Gaya hidup orang Manado juga dipengaruhi oleh budaya dan filosofi masyarakatnya yang cukup kental. Masyarakat Manado semacam memegang prinsip Biar Kalah Nasi Asal Tidak Kalah Aksi. Prinsip hidup ini pada akhirnya menghasilkan masyarakat yang sangat provokatif, energik, vulgar, materialis dan hedonistis.
Prinsip hedon ini juga menghasilkan masalah baru di perkotaan. Karena masyarakat Manado lebih mengutamakan kemewahan dan memiliki barang mahal maka banyak dari mereka yang menggunakan kredit. Sebut saja misalnya memiliki sebuah mobil mewah yang merupakan hasil kredit. Bahkan karena semakin banyaknya masyarakat Manado yang memakai mobil mewah, tingkat kredit yang macet pun cukup tinggi di Manado. Gudang-gudang tempat menarik mobil yang tidak dilunasi pun penuh. Gaya hidup ikut-ikutan mewah dan terkesan kaya ini pada akhirnya menjadi boomerang tersendiri bagi banyak masyarakat Manado. Jangan heran bila sepanjang pantai Megamas yang terkenal di Manado ini kalian bisa menyaksikan deretan mobil mewah yang terparkir. Hanya menunggu waktu, yang mana dari mobil-mobil tersebut yang merupakan hasil kredit dan ikut-ikutan trend kemewahan.
Krisis Identitas/Kepribadian (Bebas Tak Terbatas)
Pada dasarnya kebanyakan orang Indonesia memang memiliki krisis identitas. Begitu halnya dengan banyak masyarakat kota Manado yang sangat mengikuti perkembangan zaman. Selain memiliki hobi barang mewah, mereka juga berlomba-lomba mempercantik diri. Maka jangan heran pula jika Manado terkenal dengan gadisnya yang cantik-cantik. Berbagai salon ternama pun hadir di kota ini untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup mewah orang Manado.
Orang Tua Terobsesi Kecerdasan IQ Ketimbang Keseimbangan IQ, EQ, SQ
Di Manado, banyak orang tua yang sangat terobsesi dengan kecerdasan IQ terutama untuk mata pelajaran IPA dan Matematika. Dibandingkan memiliki kecerdasan IQ, EQ dan SQ, orang tua lebih mengedepankan kecerdasan IQ ini. Para orang tua merasa lebih bangga dengan pencapaian IQ tersebut. Maka, hingga hari ini banyak orang tua di Manado yang berlomba-lomba memasukkan anak mereka ke berbagai tempat kursus serta ke sekolah-sekolah hebat.
Krisis Keteladanan (Pengetahuan dan Kemampuan Orang Tua/Keluarga dalam Mengolah Semua Dorongan dan Keinginan Secara Benar dan Tepat)
Perilaku menyimpang juga tumbuh subur di Manado. Salah satunya ialah semakin menjamurnya praktek prostitusi. Tercatat ada ribuan PSK yang menjadi bagian dari praktek prostitusi ini. Yang lebih memprihatinkannya lagi ribuan siswi dan mahasisiwi juga turut menjadi bagian dalam perilaku menyimpang ini. Berbagai lokasi seks komersial seperti kafe, hotel dan salon pun semakin menjamur di tengah masyarakat kota Manado ini. Masalah prostitusi memang sudah menjadi semacam rahasia umum bagi masyarakat Manado.
Tidak bisa dipungkiri bila gaya hidup orang Manado yang cenderung hedon ini memang menjadi boomerang untuk diri mereka sendiri. Prinsip hidup yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat kota Manado memang terlihat cukup mustahil untuk dihilangkan. Terlebih lagi masyarakat multi cultural semakin menjamur di Manado. Hal ini semakin mendorong masyarakat Manado untuk berlomba-lomba menjadi yang paling mewah.