Sebelum menjabat sebagai CEO Khiri Travel, Herman Hoven adalah general manager Khiri Travel Indonesia. Dalam artikel Expert Hub ini, Herman menawarkan wawasan pakarnya tentang maraknya perjalanan keluarga multigenerasi di Indonesia.
Kami bertanya seberapa cocok Indonesia untuk tiga generasi dari satu keluarga yang bepergian bersama, dan bagaimana pengalaman keluarga yang berkunjung ke negara ini?
Bagaimana Anda mendefinisikan perjalanan multi-generasi (3G)?
Biasanya pasangan dewasa berusia di atas 60 tahun, putra atau putri mereka yang sudah menikah, dan anak-anak mereka yang masih kecil, yang biasanya berusia di bawah 10 tahun. Singkatnya mulai dari anak-anak, orang tua dan kakek – nenek sangat menyenangkan dan menantang.
Sejak kapan tren 3G ini mulai muncul di Indonesia?
Beberapa bagian Indonesia selalu menjadi tujuan populer bagi keluarga dengan infrastruktur domestik yang relatif berkembang dengan baik. Banyak keluarga Belanda – Indonesia bermigrasi kembali ke Belanda pada 1950-an dan 60-an. Keluarga-keluarga ini sekarang ingin menunjukkan kepada anak-anak dan cucu-cucu mereka di mana mereka dibesarkan.
Baru-baru ini, ini adalah fenomena yang berkembang di antara orang Amerika, Eropa Barat, dan keluarga Australia.
Bagaimana perbedaan kebangsaan mendekati liburan 3G di Indonesia?
Orang Eropa cenderung tinggal sedikit lebih lama dan merenggangkan anggaran mereka hingga lebih dari dua atau bahkan tiga minggu liburan. Keluarga Amerika cenderung tinggal maksimal 10 – 12 hari tetapi di akomodasi yang lebih mewah.
Rencana perjalanan untuk keluarga Eropa cenderung lebih pada sisi petualangan dengan banyak hiking dan bersepeda. Orang Amerika sering menikmati beberapa pengalaman budaya yang lebih mendalam.
Bali villa Standalone villas adalah pilihan populer untuk keluarga 3G.
Mengapa keluarga menganggap Indonesia cocok untuk jenis perjalanan ini?
Keluarga memberi tahu saya bahwa mereka tertarik oleh banyak hal. Infrastruktur hotel di Bali bervariasi dan fleksibel. Ada banyak kamar terhubung, vila dan apartemen mandiri.
Liburan 3G membutuhkan aktivitas yang menciptakan interaksi antar generasi. Di Indonesia, keluarga suka berbagi pengalaman seperti berburu harta karun melalui sawah, kelas memasak di rumah keluarga setempat, kunjungan desa setempat, dan upacara pemberkatan keluarga oleh bangsawan dan pendeta Bali.
Mengunjungi keluarga juga seperti itu ada pilihan bagi generasi yang berbeda untuk mengalami waktu mereka sendiri. Biasanya itu adalah waktu pribadi untuk orang tua, misalnya spa atau makan malam romantis, ditambah kegiatan praktis untuk kakek-nenek dan cucu.
Bagaimana orang Indonesia memandang pengunjung multi-generasi mereka?
Orang Indonesia secara budaya sangat menghormati keluarga sebagai satu kesatuan. Seperti biasa di Asia, mereka menunjukkan rasa hormat yang besar kepada orang tua dan memuja anak-anak. Keluarga menyukai sambutan hangat yang mereka terima.
Apa yang menurut keluarga penting untuk keberhasilan perjalanan 3G mereka di Indonesia?
Kunci sukses adalah pilihan akomodasi. Keluarga menginginkan pilihan untuk bersama dalam satu ruang tamu besar tetapi juga kesempatan untuk beristirahat di kamar pribadi untuk waktu senggang. Vila pribadi Indonesia paling cocok untuk ini.
Mereka juga menyukai akomodasi yang dapat menyediakan layanan seperti memasak, menjaga anak dan mengatur kegiatan anak-anak. Hit lainnya adalah akomodasi milik lokal, di mana staf dapat membantu membenamkan keluarga ke dalam komunitas dan budaya lokal.
Keluarga ingin banyak waktu untuk bersantai dan bersantai bersama. Mereka ingin mengunjungi destinasi yang menawarkan atraksi berbeda untuk generasi yang berbeda di daerah yang sama. Salah satu contohnya adalah kebun raya dan petualangan puncak pohon Bali.
Apa pengalaman favorit keluarga 3G mengunjungi Indonesia?
Mengunjungi desa Bulian dengan pemandu lokal dan bertemu dengan generasi yang berbeda adalah favorit abadi. Budaya tradisional Bali sangat hidup di sini. Mengunjungi anak-anak bermain dengan anak-anak lokal dan tamu dipersilakan untuk ke dapur.
Juga populer di antara klien 3G kami adalah perburuan harta karun di desa bernama Sidemen. Ini adalah contoh yang baik dari keluarga yang menikmati aktivitas yang dapat mereka lakukan bersama.
Bagaimana pengalaman keluarga 3G di Indonesia di luar Bali?
Jawa, Bali, Lombok dan Flores Barat memiliki fasilitas yang lebih baik untuk semua generasi. Kami jarang melihat keluarga 3G bepergian ke luar wilayah Indonesia yang lebih terorganisir ini.
Keluarga terkejut bagaimana petualangan mengunjungi komodo di Flores mudah diatur. Hal yang sama juga berlaku untuk mengunjungi gunung berapi di Jawa dengan jeep serta menginap di pantai-pantai indah di Lombok utara dan pulau-pulau Gili.
Apa kesalahan umum yang dilakukan oleh DMC saat mengatur rencana perjalanan 3G?
Keluarga bahagia ketika kebutuhan setiap generasi dapat terpenuhi. Ketika perjalanan kurang berhasil biasanya karena kurangnya pengetahuan lokal.
Kesimpulan
Jangan biarkan mereka mendaki tangga kuil di tengah hari yang panas. Buat rencana perjalanan fleksibel, sehingga kakek-nenek atau anak kecil dapat bersantai di kafe dengan pemandangan laut, atau sejenisnya, sambil