Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang memiliki keragaman suku dan budayanya. Sebut saja kehadiran tradisi unik hingga berbagai alat musik tradisionalnya. Suku Batak yang mendiami Sumatera Utara juga terkenal dengan kekhasan tradisi dan rumah adatnya. Salah satu rumah adat suku Batak Toba yang terkenal dengan keunikannya tersebut ialah rumah adat Bolon.
Nah, jika kamu penasaran tentang seluk beluk dari rumah adat Bolon ini, silahkan menyimak ulasan selengkapnya pada artikel yang satu ini.
Sejarah Rumah Adat Bolon
Menurut sejarah rumah adat Bolon merupakan istana yang ditempati oleh para kaum bangsawan Sumatera Utara pada zaman dahulu kala. Raja pertama yang membangun rumah adat ini sendiri ialah Tuan Rahalim. Namun, ketika tahun 1947, kekuasaan kerajaan Batak pun telah berakhir sehingga raja terakhir sekaligus pewaris terakhir dari rumah Bolon ini menyerahkan rumah Bolon ini kepada pemerintah Sumatera Utara.
Baca Juga: 6 Pakaian Adat Sumatera Barat yang Penuh Makna
Setelah resmi menjadi rumah adat milik Sumatera Utara, hari ini kaum pribumi pun sudah bisa menempati atau membangun rumah Bolon. Tak ada lagi unsur kasta yang berhubungan dengan rumah adat khas Batak ini.
Filosofi Rumah Adat Bolon
Masyarakat setempat meyakini jika rumah adat Bolon dibangun bukan hanya sebagai hunian atau tempat tinggal tetapi juga untuk menjadi pedoman hidup bagi siapapun yang menempatinya. Rumah Bolon dibangun dengan pondasi yang sangat kokoh. Hal ini melambangkan suku Batak yang selalu bergotong royong dalam melakukan berbagai jenis pekerjaan. Kehadiran tiang penyangga yang disebut dengan ninggor di dalam rumah Bolon ini juga dilambangkan sebagai benteng kejujuran dari para masyarakat suku Batak.
Kemudian, di dalam rumah adat Bolon juga terdapat Talaga yang merupakan tempat membuang kotoran. Talaga ini sendiri terletak di dekat tungku, hal ini dimaknai sebagai tempat membuang segala keburukan yang ada di dalam rumah termasuk sikap atau perbuatan buruk yang dimiliki oleh para penghuninya. Di bagian dalam rumah juga terdapat panggung kecil yang digunakan sebagai tempat menyimpan hasil panen. Hal ini dilambangkan sebagai harapan untuk senantiasa dilimpahkan rezeki dari sang pencipta.
Rumah Bolon Antigempa
Karena merupakan rumah panggung yang terbuat dari kayu yang kokoh dan kuat maka tidak bisa dipungkiri jika rumah adat Bolon bisa tahan terhadap gempa. Bagian pondasi rumah bolon juga menggunakan batu yang sangat kuat karena menggunakan batu yang dikenal dengan sebutan batu ojahan.
Adapun tiang penyangga yang digunakan pada rumah adat Bolon ini memiliki jumlah sekitar 18 tiang sehingga rumah adat ini pun dapat berdiri kokoh dan anti gempa.
Arsitektur Rumah Bolon
Selain fungsinya sebagai rumah adat tahan gempa, rumah adat Bolon ini juga sangat menarik jika menelisiknya dari segi desainnya. Bisa dibilang arsitektur dari rumah adat Bolon ini sangat estetik dan unik karena memiliki bentuk segi empat dengan model rumah panggung yang tinggi. Ketinggian rumah adat Bolon dari permukaan tanah ialah sekitar 1,75 meter. Setiap rumah dilengkapi pula oleh tangga kayu yang merupakan jalan masuk ke dalam rumah.
Dalam kompleks rumah adat Bolon ini juga dikenal dengan adanya perumahan yang disebut dengan huta. Di setiap perumahan atau hut aini juga terdapat ruma yang merupakan rumah utama dan terletak di sisi utara. Kemudian di bagian selatan juga terdapat sopo atau lumbung yang digunakan masyarakat untuk menyimpan hasil panen mereka. Uniknya lagi, di sisi timur huta atau perumahan rumah adat Bolong ini terletak sawah dan kebun yang mengikuti arah terbitnya matahari.
Baca Juga: 7 Wujud Keragaman Budaya Indonesia, Bukti Kekayaan Bangsa
Jika melihat lebih dekat lagi, rumah adat Bolong ini juga memiliki keunikan pada atap dan dindingnya. Atap rumah adat Bolong ini terbuat dari bahan alami berupa daun rumbia. Bentuk atapnya juga sangat unik karena menyerupai punggung kuda. Atap rumah ini diklaim tahan terhadap angin kencang.
Masyarakat asli Batak Sumatera Utara juga meyakini jika atap pada rumah adat ini merupakan tempat suci dan sering dijadikan tempat penyimpanan barang berharga. Keunikan lain dari rumah adat Bolon ini dapat kamu lihat dari berbagai ukiran khas suku Batak yang mendominasinya.
Demikianlah informasi mengenai seluk beluk rumah adat Bolon yang menjadi salah satu rumah adat suku Batak yang sangat terkenal ini. Jika tertarik untuk melihatnya, maka silahkan berkunjung langsung ke Sumatera Utara.