Indonesia populer akan kekayaan budayanya, salah satunya adalah alat musik tradisional. Setiap daerah di Indonesia memiliki alat musik tradisional yang berbeda dan menjadi ikon daerah masing-masing. Karena keunikan dan ciri khas yang dimilikinya, salah satu alat musik tradisional Indonesia bahkan dikenal hingga mancanegara yaitu alat musik tradisional Sunda. Bahkan alat musik tersebut dimainkan oleh orang-orang asing di berbagai acara tingkat dunia hingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
Sebagai suku asli dari Jawa Barat, Sunda memang terkenal akan budaya dan keseniannya yang begitu khas. Alat-alat musik yang dimiliki suku Sunda biasanya dimanfaatkan bersama dengan kesenian lain. Misalnya alat musik sebagai pengiring tarian tradisional. Selain itu, alat musik dari Sunda juga kerap dimainkan sebagai iringan lagu atau nyanyian daerah. Berikut adalah sederet alat musik asli suku Sunda yang sampai sekarang masih banyak dimainkan.
1. Alat Musik Tradisional Sunda Angklung
Seperti sudah dikatakan sebelumnya bahwa ada alat musik tradisional Sunda yang sudah mendunia. Sudah bukan rahasia lagi bahwa alat musik yang dimaksud adalah angklung. Karena kepopulerannya, UNESCO telah menjadikan angklung sebagai warisan budaya dunia pada tahun 2010. Angklung merupakan alat musik yang terbuat dari beberapa potongan bambu dan kemudian dirangkai sedemikian rupa hingga menimbulkan suara yang indah.
Baca Juga: 7 Jenis Alat Musik Sulawesi Selatan dan Cara Memainkannya
Satu buah angklung terdiri dari 2-4 potong bambu dan setiap satu buah angklung menghasilkan satu akor nada. Oleh sebab itu, angklung biasa dimainkan beberapa orang dengan tujuan untuk menghasilkan irama yang merdu dan senada. Cara memainkan angklung adalah dengan cara digoyangkan dengan mengikuti nada lagu. Suara yang dihasilkan berasal dari benturan bambu dengan potongan bambu pada bagian dalam.
2. Calung
Calung merupakan awal mula lahirnya alat musik angklung. Mempunyai bentuk hampir mirip dengan angklung, calung terbuat dari bambu hitam yang memiliki ketahanan kuat. Bagian yang membedakan antara angklung dengan calung adalah calung yang dibuat melalui cara disusun sesuai panjangnya.
Kemudian alat musik tradisional sunda tersebut akan mengeluarkan nada berurutan mulai dari nada tinggi sampai nada rendah. Dari segi suara yang dikeluarkan pun angklung dan calung sangat berbeda. Dari cara memainkannya juga berbeda, calung dimainkan dengan cara dipukul. Calung memiliki dua jenis, yaitu calung rantai dan calung jinjing.
3. Kecapi
Kecapi merupakan salah satu alat musik yang memiliki peran penting dalam tembang-tembang Sunda. Suara yang dikeluarkan oleh kecapi adalah ciri khas dari tembang Sunda. Kecapi terbuat dari kayu yang dibentuk seperti perahu kecil dan dilengkapi dengan 7-20 dawai yang masing-masing dawainya mengeluarkan nada berbeda. Kecapi dihasilkan dari akulturasi antara alat musik K’in dari cina dengan Koto dari Jepang yang masuk ke tanah Sunda.
Cara memainkan kecapi adalah dengan cara dipetik. Dalam memainkannya, alat musik tradisional Sunda ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu kecapi anak dan kecapi induk. Kecapi induk memiliki ukuran lebih besar dan jumlah dawainya adalah 18 hingga 20. Kecapi indung atau induk digunakan sebagai instrument untuk memimpin jalannya musik, misalnya untuk intro dan menentukan tempo. Sedangkan kecapi anak dimainkan sebagai iringan musik dengan mengisi jeda antar nada dengan frekuensi tinggi.
4. Alat Musik Tradisional Kendang
Selain sebagai salah satu instrument musik gamelan di Jawa Tengah, kendang juga bisa ditemukan di Jawa Barat. Kendang biasa digunakan di bebagai petunjukan dan acara penghibur lainnya. Dalam sebuah pertunjukan khas Sunda, kendang terbagi menjadi tiga yaitu kendang indung, serta dua kendang anak yang terdiri dari kutiplak dan ketipung.
Selain itu, kendang juga dibedakan sesuai fungsinya. Seperti kendang jaipongan, kendang kiliningan, kendang keurseus, kendang ketuk tilu, dan masih banyak lagi. Cara memainkan kendang adalah dipukul atau ditepak. Salah satu alat musik tradisional Sunda ini digunakan untuk mengatur irama, memulai sebuah lagu, menghentikan lagu, serta mengatur tempo.
5. Celempung
Tidak jauh berbeda dengan angklung dan calung, celempung juga terbuat dari bambu gombong yang dilengkapi dengan senar dari bambu juga. Celempung mampu menghasilkan suara yang hampir mirip seperti kendang dan suara gong. Alat musik ini dimaninkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul yang ujungnya dibalut kain, serta membuka ruas tutup pada bagian atasnya. Celempung biasanya digunakan dalam berbagai pertunjukan yang diiringi dengan alat musik Sunda lainnya agar selaras dan merdu. Seperti suling, gong buyung, rebab, dan kecapi.
6. Rebab
Alat musik tradisional Sunda lainnya yang tak kalah populer adalah rebab. Alat musik ini biasa disebut dengan lengek, serta pemain yang memainkannya disebut sebagai ngalengek. Awalnya rebab terbuat dari tembaga dan memiliki tiga dawai atau senar, tapi sekarang rebab kerap dibuat dari bahan dasar kayu yang dibentuk layaknya busur panah. Terdapat dua jenis rebab yang terkenal, yaitu rebab tangkai dan kabuli rebab.
Alat musik ini dibuat dengan tegak dan dilengkapi dengan busur yang lebih melengkung daripada busur yang digunakan pada biola. Sama dengan biola, rebab dimainkan dengan cara menggesek busurnya. Rebab merupakan slah satu alat musik penting yang digunakan untuk mengisi melodi dasar pada nada. Rebab memiliki ukuran yang lumayan kecil, berbentuk bulat, serta leher yang cukup panjang.
7. Alat Musik Tradisional Sunda Karinding
Karena terbuat dari bambu dan pelepah kawung atau aren yang mengeluarkan suara khas, alat musik tradisional Sunda ini kerap digunakan oleh para leluhur untuk mengusir hama di sawah. Di samping itu, karinding juga biasa digunakan sebagai pegiring rajah atau doa. Karinding dimainkan dengan menempelkan ruas tengahnya di depan mulut, kemudian ujung ruas paling kanan dipukul dengan satu jari. Sehingga potongan bambu tersebut dapat bergetar dan menghasilkan suara.
Baca Juga: Mengenal Beragam Jenis Tari Adat Sulawesi Selatan Dan Keunikannya
Suara yang dikeluarkan oleh karinding tergantung dari rongga mulut, nafas, dan lidah pemainnya. Seiring perkembangan zaman, selain digunakan untuk bersawah, karinding juga dimainkan oleh para karuhun dalam ritual atau upacara adat. Alat musik ini termasuk dalam jenis alat musik lemelafon atau idiofon. Berdasarkan sejarah, karinding sudah ada sejak enam abad lalu, dan diperkirakan lebih tua dari gamelan dan kecapi.
8. Suling
Alat musik tradisional Sunda yang terpopuler berikutnya adalah suling. Suling terbuat dari bahan dasar bambu yang berbentuk memanjang dan terdapat lubang sehingga menghasilkan suara yang khas. Cara memainkan suling adalah dengan cara meniup pada ujung suling, sambil menutup lubang di atasnya. Lubang pada suling berjumlah enam, namun tak jarang juga ada yang berjumlah empat.
Suling Sunda berfungsi sebagai pembawa melodi serta menambah nada hiasan pada penyajian lagu. Sedangkan dalam istilah karawitan Sunda, suling disebut sebagai Uparengga Suara. Selain itu, suling juga dapat dimainkan sebagai pengiring instrument musik lainnya, bahkan juga bisa dimainkan sebagai instrument solo. Suling berbentuk ramping dengan panjang sekitar 15-30 cm dengan diameter kurang lebih 3-4 cm.
Sederet alat musik tradisional Sunda menjadi kekayaan sekaligus ciri khas yang sangat berkarakter dari suku tersebut. Hingga alat-alat musik tersebut menjadi identitas yang sulit dilepaskan dari suku Sunda.