Walaupun saat ini masih berada di tengah pandemi covid-19, industri pariwisata ini terus meningkat dan banyak sekali orang yang mengunjungi berbagai wisata yang ada di Indonesia. Menurut Kemenparekraf/Baparekraf sebanyak 158 ribu wisatawan mengunjungi beberapa wisata yang terjadi pada April 2020. Inilah Bagaimana Perkembangan Pariwisata di Indonesia.
Namun sejak pandemi kemarin 2020 wisatawan mancanegara menurut hingga 25%. Sehingga hal ini berdampak pada sektor pariwisata Indonesia. Selain itu juga PSBB diberlakukan atau bisa disebut sebagai pembatasan sosial berskala besar.
Tidak hanya itu saja seperti pengurangan jam kerja, WFH, WFA dan yang lainnya juga diberlakukan di berbagai perusahaan. Bahkan lebih parahnya lagi banyak terkenal PHK dikarenakan perusahaan yang bangkrut.
Namun saat ini semuanya sudah mulai pulih lagi dan banyak sekali tempat wisata yang sudah mulai ramai.
Berikut ini adalah langkah tepat agar sektor dan perkembangan pariwisata di Indonesia terus berkembang.
Menyelamatkan Pariwisata Indonesia
Banyak sekali yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam memajukan kembali industri pariwisata. Salah satunya adalah diberlakukannya tiga fase penyelamatan.
- Fase Tanggap Darurat, seperti memberikan perlindungan sosial, penyuluhan kreativitas dan produktivitas saat WFH dan melakukan pemulihan untuk daerah pariwisata.
- Fase Pemulihan, mulai dari penerapan protokol kesehatan di tempat wisata serta optimalisasi kegiatan yang ramai atau berkumpul seperti meeting, exhibition, pameran atau yang lainnya.
- Fase Normalisasi, memberikan diskon pada paket wisata, persiapan destinasi dengan protokol kesehatan yang bisa mengunjungi banyak tempat wisata dengan tetap menggunakan masker.
Tren Pariwisata Berubah
Salah satu cara dan alasan bagaimana perkembangan pariwisata di Indonesia adalah pemerintah menerapkan adaptasi, inovasi dan kolaborasi yang baik yang disusun sesuai dengan minat masyarakat tentang pariwisata.
Salah satunya adalah keinginan masyarakat yang ingin tetap berlibur tetapi harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Sehingga pelaku pariwisata harus memberikan layanan seperti (delivery, take away ataupun catering).
Walaupun begitu saat ini pandemi masih terus berdampingan di hidup ini. Sehingga industri pariwisata harus tetap memberikan apa kebutuhan masyarakat tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
Salah satunya dengan cara memberikan fasilitas cuci tangan, tetap memakai masker dan terus lakukan cek suhu tubuh.
Baca Juga : Potensi daerah wisata Indonesia
Sebagai Penutup
Walaupun memang pariwisata sempat menurun drastis pendapatannya tetapi tetap saja saat ini pariwisata menjadi pilihan banyak orang untuk menghilangkan penat, menambah ilmu pengetahuan dan juga untuk healing. Sehingga pemerintah perlu lakukan inovasi serta maintenance di berbagai kondisi.