Onthespotrest
Budaya

Fakta Menarik dari Garuda Wisnu Kencana, Ikon Pariwisata Terkenal di Bali

Bagi kamu yang sudah pernah ke Pulau Bali, mungkin sudah tidak asing dengan salah satu tempat wisata terkenal di sana, yaitu Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (Garuda Wisnu Kencana Cultural Park). Tempat wisata yang biasa disebut GWK ini merupakan kawasan taman budaya yang juga jadi ikon pariwisata Bali. Itulah kenapa, banyak turis yang menjadikan GWK sebagai tujuan wisatanya.

Baca Juga: Wah.. Rumah Gadang di Sumatera Barat Ternyata Rumah Anti Gempa Loh

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana punya ikon utama yaitu patung Dewa Wisnu yang sedang menaiki tunggangannya yaitu burung Garuda. Nah, ada beberapa fakta menarik tentang Garuda Wisnu Kencana yang mungkin belum kamu ketahui, lho. Simak faktanya berikut ini, ya!

Fakta Menarik dari Garuda Wisnu Kencana

1. Sejarah pembangunan GWK

Pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana
Source: Kompas.com

Patung Garuda Wisnu Kencana ini dirancang sejak tahun 1990 oleh arsitek kelahiran Bali bernama I Nyoman Nuarta. Pembuat Garuda Wisnu Kencana ini ingin menjadikan area yang masih jarang penduduk kala itu, sebagai tempat wisata yang ramai seperti Pantai Bali. Namun, peletakan batu pertama untuk pembangunan patung ini baru dilakukan di tahun 1997.

Pembangunan patung GWK ini sempat terhenti karena terjadi krisis moneter di tahun 1998. Namun akhirnya, pembangunan akhirnya selesai setelah 28 tahun berlalu. Pada tahun 2018, GWK akhirnya diresmikan oleh presiden saat itu, yaitu Joko Widodo pada 22 September 2018.

Patung GWK sendiri berada di bukit Ungasan, tepatnya di Jalan Raya Uluwatu, Kuta Selatan. Patung GWK juga ternyata dibangun di lahan bekas penambangan kapur liar, lho. Walaupun bekas lokasi penambangan kapur, namun kawasan ini jadi punya nilai estetik sendiri untuk foto-foto. Bahkan, area ini banyak dijadikan lokasi foto pre-wedding, karena latarnya yang cantik.

2. Tingginya bahkan mengalahkan patung Liberty

Tinggi Garuda Wisnu Kencana ini adalah 121 meter, di mana 28 meter lebih tinggi dibanding Patung Liberty yang ada di Amerika Serikat. Patung GWK ini jadi yang tertinggi ke-3 di dunia, setelah The Spring Temple Buddha di China, dan juga The Laykyun Sekkya Buddya yang ada di Myanmar.

Sebenarnya, GWK direncanakan punya ketinggian sekitar 150 meter, namun pada realisasinya, tinggi patung GWK hanya 121 meter. Dan bagian sayap Garuda membentang hingga 64 meter ke kanan dan ke kiri.

3. Membutuhkan 1000 pekerja dalam pengerjaannya

Bukan hal yang mengagetkan kalau patung raksasa ini memerlukan banyak pekerja dalam pembangunannya. Tidak tanggung-tanggung, dibutuhkan 1000 pekerja. Walaupun begitu, tidak semua pekerja berada di Bali. Desain patung GWK sendiri terdiri dari 24 segmen dan dibentuk dalam 754 modul. Jadi, Sebagian pembuatan patung GWK dilakukan di Bandung, lalu satu persatu diterbangkan ke Bali untuk disusun menjadi satu bagian utuh.

Bahan pembuatan patung ini adalah logam tembaga dan juga kuningan. Bahkan, untuk pembangunannya, dibutuhkan 3000 ton tembaga, lho.

4. Pemasangan sayap Garuda jadi yang paling tersulit

Kesulitan Pemasangan Sayap Garuda Wisnu Kencana
Source: Kumparan.com

Dalam pengerjaannya, mungkin ada banyak kendala yang ditemukan para pekerja. Apalagi ukuran patung ini yang terbilang raksasa. Namun, tahukah kamu, ternyata pemasangan sayap Garuda adalah salah satu bagian tersulit ketika pengerjaan patung GWK. Sayap Garuda yang membentang selebar 64 meter ini, pemasangannya harus menunggu cuaca yang tepat, dan juga menghindari angin kencang, agar bisa dapat dipasang.

5. Filosofi Garuda Wisnu Kencana

Garuda Wisnu Kencana adalah wujud dari Dewa Wisnu yang merupakan Dewa Pemelihara (Sthiti) di dalam agama Hindu, yang sedang mengendarai seekor burung Garuda. Bentuk ini asalnya dari kisah Garuda dan Kerajaannya yaitu Dewa Wisnu, yang melindungi burung Garuda, karena sudah berkorban untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan.

Filosofi patung GWK dalam kepercayaan agama Hindu, Dewa Wisnu melambangkan kekuatan utama pemeliharaan alam semesta. Sedangkan burung Garuda melambangkan kebebasan dan pengabdian tanpa pamrih. Jadi Patung GWK ini dianggap sebagai simbol penyelamatan lingkungan dan dunia.

Nama Garuda Wisnu Kencana sendiri berasal dari nama tokohnya, yaitu Garuda dan Wisnu. Sedangkan Kencana bermakna emas, karena tahta yang jadi tempat patung Garuda dan Dewa Wisnu yang berlapis emas.

6. Terdiri dari 30 lantai

Sebenarnya, patung GWK ini ada 30 lantai. Tapi, wisatawan hanya bisa naik hingga lantai 23 saja atau setara dengan bahu patung GWK. Karena, lantai 30 atau puncaknya itu setara dengan tempat berada kepala Dewa Wisnu. Di mana masyarakat Bali menganggap kalau kepala Dewa Wisnu sebagai hal yang suci, yang tidak boleh diinjak oleh sembarang orang.

7. Wisata yang ada di GWK

Di taman budaya yang ada di Bali ini terdapat beberapa rekreasi yang bisa dinikmati oleh wisatawan, yaitu:

Wisnu Plaza

Ini adalah dataran tertinggi di GWK yang merupakan lokasi utama patung GWK berada. Di Plaza Wisnu ini sering diadakan pertunjukan-pertunjukan tradisional Bali, dengan latar patung Dewa Wisnu. Wisatawan juga bisa melihat pemandangan Kuta dan Sanur dari sini. Kegiatan favorit lain yang biasa dilakukan pengunjung di sini adalah melihat matahari tenggelam. Selain itu, di sini juga ada sumur air suci yang mengelilingi lokasi serta air mancur Parahyangan Somaka Giri. Sumur ini dipercaya membawa berkah seperti dapat menyembuhkan beragam penyakit, dan juga tempat berdoa untuk meminta hujan pada sang Dewa.

Street Theater

Di sini wisatawan bisa menemukan pertokoan yang menjual souvenir, oleh-oleh dan restoran. Street Theater ini juga adalah titik awal dan akhir kunjungan wisatawan ke Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Kamu juga bisa mencoba pijat ataupun mencoba kuliner di sini setelah lelah berjalan berkeliling.

Lotus Pond

Ini merupakan bagian terluas yang ada di GWK dan Taman Budaya. Nah, karena itulah, biasanya acara-acara outdoor dengan skala besar dilakukan di sini. Seperti konser music, konferensi internasional, ataupun pagelaran seni dan budaya. Di Lotus Pond ini terdapat pilar batu kapur dan patung megah Garuda jadi latar belakangnya.

Indraloka Garden

Kalau yang satu ini adalah tempat favorit di GWK untuk mengadakan acara dengan skala menengah, gathering ataupun upacara pernikahan. Wisatawan pun juga bisa melihat pemandangan Bali dari Indraloka Garden ini.

Amphitheatre

Amphitheatre merupakan tempat outdoor yang digunakan untuk pertunjukkan khusus dengan akustik. Setiap sore biasanya wisatawan dapat menonton tari Kecak gratis. Ada juga tari Kecak yang dikolaborasikan dengan beragam tarian daerah lain.

Tirta Agung

Ini juga merupakan ruangan outdoor yang cocok untuk acara berskala menengah. Dulu, wisatawan bisa mengunjungi patung Tangan Wisnu, sebagai bagian patung GWK yang berada di dekatnya.

Baca Juga: Ingin Berwisata ke Tempat Bersejarah? Ini 5 Rekomendasinya

Itu dia fakta-fakta menarik tentang Garuda Wisnu Kencana yang mungkin baru kamu ketahui sekarang. Kalau kamu ada rencana akan ke Bali, jangan lupa mengunjungi GWK ya, dan lihat dengan mata kepalamu sendiri, bagaimana megah dan menakjubkannya karya seni satu ini. Jangan lupa juga untuk mengambil foto di sana, untuk dijadikan sebagai kenang-kenangan sudah berkunjung ke ikon wisata terkenal di Bali ini.

Emkay Blast Lite
jasa pembuatan website

Related posts

Sejarah, Makna dan Properti Tari Legong Khas Bali

Marsyaviani

Apakah Berlibur Menjadi Salah Satu Bentuk Pendidikan Terbaik

Arif Buz

Daftar 5 Suku yang Dianggap Sebagai Suku Terkuat di Indonesia

Marsyaviani